BTN Tabaria Makassar,
Wednesday morning…
Tiga perempat subuh telah pergi
Bayang-bayangnya pun mulai menghilang dibalik pintu sang
pagi
Alunan musik kedamaian menuju sang Khalik tinggal menepi
Aku masih mendekam dalam penjara mimpi-mimpi yang tak bertema
Seakan tak ingin keluar darinya
Bersama ketukan waktu sang pagi aku terbangun dan menyapa
dunia
Aku kini tersadar dari tautan mimpi dan dari senyapnya
kehidupan alam sana
Kutepiskan beratnya hati, kuhadapi tangguhnya jiwa yang buta
Untuk bangkit, bangkit dan mencari kedamaian bersama-Nya
Di luar sana embun masih menari-nari di atas dedaunan
Menari bersama sepoi-sepoi angin yang menetramkan
Menyuguhkan suasana indah bak surga mengagumkan
Kubasuh wajah dan tubuh ini
Kuhanyutkan noda hitam kehidupan yang seakan tak bertepi
Mengalir bersama hangatnya aliran air yang kini bersemayam
dalam pori-pori
Dingin, tentram, damai, hingga lega
Leganya sampai ke jiwa
Aku kini bersujud pada-Nya
0 komentar:
Posting Komentar