Membuat lirik lagu memang
gampang-gampang susah. Bagi saya, membuat lirik itu mudah namun ada juga
sebagian orang yang menganggapnya susah. Sehingganya saya menarik kesimpulan
bahwa membuat lirik itu gampang-gampang susah. Bagi orang yang mengatakan
gampang, menulis lagu itu hanya seperti menulis puisi, bahkan lebih gampang
dari itu. Hal ini dikarenakan model lirik sebuah lagu itu bisa bermacam-macam,
ada yang membuatnya seperti dengan membuat puisi, yang penuh dengan makna implicit,
ada pula yang membuatnya seperti sebuah cerita atau menceritakan kisah, inilah
yang saya katakan lebih gampang. Semua orang pasti bisa membuat puisi, secara
otomatis ia pun pasti bisa membuat lirik lagu. Sebagian orang mengatakan susah
karena kekurangan “kepandaian bermain kata-kata”, begitu saya menamakannya. Ada
juga yang mengatakan sering kali mereka tidak punya ide sama sekali dalam
menulis.
Sebenarnya, kesusahan terbesar bagi kita adalah
ketika kita membuat nada sebuah lagu, dan mencocokkannya dengan lirik yang
telah kita buat. Sebuah lagu akan enak didengar jika nada dan musiknya bagus
dan indah. Lirik dan isi pesannya adalah hal kedua dalam penilaian orang-orang.
Namun, lirik juga kadang-kadang bisa menjadi hal yang utama karena sebuah lirik
dapat mewakili perasaan orang yang mendengarnya. Jika suatu lirik bisa
menyentuh kehidupan seseorang, maka orang tersebut akan menyukainya ataupun
akan membencinya jika lirik tersebut berkaitan dengan hal yang dibencinya.
Misalnya, jika seseorang sedang jatuh cinta dan mendengar sebuah lagu yang isi
pesannya bercerita tentang cinta, maka hatinya akan lebih berbunga-bunga dan
perasaanya senang. Begitu pula sebaliknya, jika seseorang sedang putus cinta
atau sedang bersedih dan ia mendengarkan lagu yang sedih juga, maka ia akan
membenci lagu tersebut atau tidak menyukainya.
Setiap lagu pasti berisi tema-tema
tertentu. Ada tema perjuangan (biasanya terdapat pada lagu-lagu kebangsaan),
tema percintaan, dan lain-lain. Tema inilah nantinya yang akan
merepresentasikan isi pesan dari lagu tersebut. Ada juga lagu yang sulit
ditebak temanya. Dan pastinya, isi pesan dari lagu tersebut tidak dapat
dimaknai. Contoh lagu yang seperti itu adalah lagu dengan syair atau lirik yang
tidak menentu, kadang bercerita tentang ini, kemudian bercerita lagi tentang
itu. Ada pula lagu dengan syair teracak. Kebanyakan lagu-lagu demikian muncul
pada band-band instant, dengan vokalis yang instan pula. Di Negara kita,
Indonesia, masih banyak terdapat kasus seperti itu. Oleh karena itu, para pembuat
lagu sebaiknya konsisten pada satu pesan yang ingin disampaikannya. Satu pesan
yang baik, akan indah bagi pendengar dan penikmat lagu atau music.
Dalam membuat lagu, seharusnya kita
melihat terlebih dahulu kondisi perkembangan zaman yang ada. Kita sekarang ini
tengah berada pada zaman modern, yah tentu lagunya harus tidak ketinggalan
zaman donk begitu juga pada musiknya.
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah keadaan pasar music pada tempat dimana
kita berada. Kita bisa mengambil contoh pada pasar music Indonesia. Dalam
konteks ini, kita harus melihat genre lagu apa yang sedang naik daun saat ini.
Dari hasil pengamatan kita tersebut, maka kitapun akan membuat lagu dengan
genre yang demikian namun dengan kolaborasi music dan lirik yang berbeda. Hal yang
terakhir yang perlu kita perhatikan dalam membuat lagu adalah kondisi atau
situasi yang sedang terjadi dalam kehidupan saat itu. Yang dimaksudkan disini
adalah misalnya ketika kondisi suatu Negara ataupun daerah pada saat itu tengah
terjadi korupsi besar-besaran, maka jika kita membuat suatu lagu yang isi
pesannya adalah tentang korupsi, maka yakin dan percaya lagu kita tersebut akan
naik daun. Itulah beberapa saran penting dalam pembuatan lagu, semoga degan
menjalankan tiga hal tersebut, lagu kita akan selalu dinikmati oleh masyarakat,
dan pastinya akan indah didengar.
0 komentar:
Posting Komentar